Paris - Sebuah biro perjalanan di Paris, Prancis dirampok seorang
pria bersenjata. Pria bersenjata ini sempat menyandera belasan orang di
dalam kantor biro perjalanan itu, sebelum akhirnya melarikan diri.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (3/12/2016), perampokan ini melanda sebuah kantor biro perjalanan yang ada di boulevard Massena, Porte d'Italie, Paris bagian selatan pada Jumat (2/12) malam waktu setempat. Sumber kepolisian menyebut ada 7 orang yang disandera pelaku.
Namun Wali Kota setempat, Jerome Coumet, menyebut polisi setempat awalnya meyakini pelaku menyandera belasan orang di dalam kantor itu. Namun saat polisi bergerak masuk ke dalam kantor biro perjalanan itu, pelaku telah menghilang tanpa jejak.
"Ada dua lantai. Orang-orang di lokasi ketakutan karena perampok masih ada di sana, tapi ternyata tidak demikian. Polisi masuk dan membebaskan semua orang," terang Coumet.
Dituturkan sumber kepolisian setempat kepada Reuters, bahwa biro perjalanan yang dirampok itu biasa didatangi oleh konsumen keturunan Asia yang sering membayar dengan uang tunai. Menurut sumber polisi tersebut, biro perjalanan itu juga sempat dirampok sebelumnya.
Kepolisian sempat memblokir area sekitar lokasi kejadian, saat upaya pengepungan dilakukan. Hingga kini, polisi masih terus memburu pelaku. Kepolisian menangani kasus ini sebagai perampokan bersenjata.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (3/12/2016), perampokan ini melanda sebuah kantor biro perjalanan yang ada di boulevard Massena, Porte d'Italie, Paris bagian selatan pada Jumat (2/12) malam waktu setempat. Sumber kepolisian menyebut ada 7 orang yang disandera pelaku.
Namun Wali Kota setempat, Jerome Coumet, menyebut polisi setempat awalnya meyakini pelaku menyandera belasan orang di dalam kantor itu. Namun saat polisi bergerak masuk ke dalam kantor biro perjalanan itu, pelaku telah menghilang tanpa jejak.
"Ada dua lantai. Orang-orang di lokasi ketakutan karena perampok masih ada di sana, tapi ternyata tidak demikian. Polisi masuk dan membebaskan semua orang," terang Coumet.
Dituturkan sumber kepolisian setempat kepada Reuters, bahwa biro perjalanan yang dirampok itu biasa didatangi oleh konsumen keturunan Asia yang sering membayar dengan uang tunai. Menurut sumber polisi tersebut, biro perjalanan itu juga sempat dirampok sebelumnya.
Kepolisian sempat memblokir area sekitar lokasi kejadian, saat upaya pengepungan dilakukan. Hingga kini, polisi masih terus memburu pelaku. Kepolisian menangani kasus ini sebagai perampokan bersenjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar