Texas - Sungguh mengenaskan, seorang gadis di Texas, Amerika
Serikat (AS), bunuh diri di hadapan keluarganya sendiri. Gadis berusia
18 tahun ini nekat mengakhiri nyawanya karena tidak tahan terus di-bully.
Seperti dilansir CNN, Jumat (2/12/2016), gadis bernama Brandy Vela ini menembak dirinya sendiri di dalam kamarnya, pekan ini. Vela tetap mengarahkan pistol di bagian dada saat keluarganya memohon kepada dirinya untuk tidak mengakhiri nyawanya. Saudara perempuan Vela, Jackie, menuturkan Vela selalu di-bully karena berat badannya. Praktik bullying itu semakin meningkat dan merambah ke dunia maya pada April lalu.
"Orang-orang membuat akun Facebook palsu dan mengirimkan pesan kepadanya dan dia tidak akan menanggapi, tapi mereka tetap akan menyerangnya," tutur Jackie.
"Orang-orang akan mengatakan hal-hal yang sangat kejam seperti, 'Kenapa kamu masih ada di sini?' Mereka akan memanggilnya gemuk dan jelek. Dia cantik, sungguh cantik; satu-satunya hal dibahas orang-orang adalah berat badannya," imbuhnya.
Dituturkan Jackie lebih lanjut, bahwa Vela telah mengganti nomor teleponnya dan bahkan melaporkan bullying itu ke polisi. Tapi polisi malah memberitahu Vela bahwa mereka tidak bisa membantunya.
"Polisi tidak bisa melakukan apapun karena pelaku menggunakan aplikasi dan tidak bisa dilacak dan polisi tidak bisa melakukan apapun hingga sesuatu terjadi, seperti jika mereka berkelahi," terang Jackie.
Jackie merasa ada yang salah ketika mendapat pesan singkat dari Vela pada Selasa (29/11) yang berbunyi: "Saya sangat menyayangimu, tolong ingat itu selalu, dan saya minta maaf untuk semuanya."
Merasa khawatir, Jackie menelepon orang tua dan kakek-neneknya. Mereka pun bergegas pulang ke rumah mereka di Texas City, Texas. Di rumah itu, mereka menemukan Vela sedang berada di dalam kamarnya sambil memegang pistol.
Dalam situasi genting itu, Vela dibujuk oleh keluarganya untuk tidak menarik pelatuk pistol itu. Keluarganya terus memohon hingga akhirnya Vela menembak dirinya sendiri.
Setelah menembak dirinya sendiri, Vela dilarikan ke rumah sakit setempat namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Saya akan merindukan keberadaannya di sini, pergi ke kamarnya dan berbaring dengannya, mengobrol dengannya," tandas Jackie.
Sementara itu, pihak kepolisian Texas City menyatakan terus menyelidiki kasus bullying yang menimpa Vela. Polisi menanyai keluarga besar Vela dan menghubungi orang-orang yang diyakini kerap mem-bully Vela semasa hidup.
Seperti dilansir CNN, Jumat (2/12/2016), gadis bernama Brandy Vela ini menembak dirinya sendiri di dalam kamarnya, pekan ini. Vela tetap mengarahkan pistol di bagian dada saat keluarganya memohon kepada dirinya untuk tidak mengakhiri nyawanya. Saudara perempuan Vela, Jackie, menuturkan Vela selalu di-bully karena berat badannya. Praktik bullying itu semakin meningkat dan merambah ke dunia maya pada April lalu.
"Orang-orang membuat akun Facebook palsu dan mengirimkan pesan kepadanya dan dia tidak akan menanggapi, tapi mereka tetap akan menyerangnya," tutur Jackie.
"Orang-orang akan mengatakan hal-hal yang sangat kejam seperti, 'Kenapa kamu masih ada di sini?' Mereka akan memanggilnya gemuk dan jelek. Dia cantik, sungguh cantik; satu-satunya hal dibahas orang-orang adalah berat badannya," imbuhnya.
Dituturkan Jackie lebih lanjut, bahwa Vela telah mengganti nomor teleponnya dan bahkan melaporkan bullying itu ke polisi. Tapi polisi malah memberitahu Vela bahwa mereka tidak bisa membantunya.
"Polisi tidak bisa melakukan apapun karena pelaku menggunakan aplikasi dan tidak bisa dilacak dan polisi tidak bisa melakukan apapun hingga sesuatu terjadi, seperti jika mereka berkelahi," terang Jackie.
Jackie merasa ada yang salah ketika mendapat pesan singkat dari Vela pada Selasa (29/11) yang berbunyi: "Saya sangat menyayangimu, tolong ingat itu selalu, dan saya minta maaf untuk semuanya."
Merasa khawatir, Jackie menelepon orang tua dan kakek-neneknya. Mereka pun bergegas pulang ke rumah mereka di Texas City, Texas. Di rumah itu, mereka menemukan Vela sedang berada di dalam kamarnya sambil memegang pistol.
Dalam situasi genting itu, Vela dibujuk oleh keluarganya untuk tidak menarik pelatuk pistol itu. Keluarganya terus memohon hingga akhirnya Vela menembak dirinya sendiri.
Setelah menembak dirinya sendiri, Vela dilarikan ke rumah sakit setempat namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Saya akan merindukan keberadaannya di sini, pergi ke kamarnya dan berbaring dengannya, mengobrol dengannya," tandas Jackie.
Sementara itu, pihak kepolisian Texas City menyatakan terus menyelidiki kasus bullying yang menimpa Vela. Polisi menanyai keluarga besar Vela dan menghubungi orang-orang yang diyakini kerap mem-bully Vela semasa hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar