Washington DC - PresidenObama didesak untuk membongkar sama
sekali sistem di eraGeorge WBush yang dipakai untuk mendata para pemeluk
Islam di Amerika Serikat.
Tujuannya adalah jika sistem ini dibongkar maka akan sulit bagi presiden terpilih Donald Trump untuk menyusun data tentang Muslim di negara tersebut.
Sistem pendaftaran tersebut ada sejak zaman Bush namun dibekukan oleh Presiden Obama pada 2011 dan sejak itu tak lagi dipakai.
Desakan penghapusan sistem pendaftaran disampaikan oleh puluhan anggota DPR dari Partai Demokrat melalui surat kepada Presiden Obama dan menteri keamanan dalam negeri menghapus sistem dan peraturan yang dipakai sebagai dasar hukum sistem tersebut.
"Kami yakin bahwa menghapus sistem (dan perangkat yang menjadi dasar hukum) tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar negara kita," demikian bunyi surat para anggota DPR tersebut seperti diberitakan media Inggris The Independent, hari Senin (05/12).
Kris Kobach, pejabat Kansas yang besar kemungkinan akan diangkat oleh Trump untuk membawahi masalah keamanan dalam negeri mengatakan ia akan memperbarui dan menerapkan kembali sistem registrasi era Bush.
Namun anggota-anggota DPR dari Demokrat mengatakan aturan tersebut telah menyebabkan iklim 'ketakutan' dan memisahkan anggota keluarga dan masyarakat.
Trump mengusulkan pelarangan orang-orang Islam masuk ke Amerika namun kemudian melunak dengan mengatakan pelarangan ini hanya berlaku untuk orang-orang yang tidak mendukung nilai-nilai Amerika.
Menteri pertahanan di kabinet Trump, Jenderal Michael Flynn, mengatakan dirinya bisa memahami 'kekhawatiran terhadap Muslim' dan ia pernah membandingkan Islam dengan kanker.
Penasehat keamanan Trump, KT McFarland, mengatakan terdapat setidaknya satu juta Muslim 'yang ingin menghancurkan nilai-nilai Barat yang dipegang teguh oleh Amerika'.
Tujuannya adalah jika sistem ini dibongkar maka akan sulit bagi presiden terpilih Donald Trump untuk menyusun data tentang Muslim di negara tersebut.
Sistem pendaftaran tersebut ada sejak zaman Bush namun dibekukan oleh Presiden Obama pada 2011 dan sejak itu tak lagi dipakai.
Desakan penghapusan sistem pendaftaran disampaikan oleh puluhan anggota DPR dari Partai Demokrat melalui surat kepada Presiden Obama dan menteri keamanan dalam negeri menghapus sistem dan peraturan yang dipakai sebagai dasar hukum sistem tersebut.
- Setelah tak menjabat, Obama akan bicara soal Trump
- Lima foto yang gambarkan canggungnya pertemuan Obama-Trump
"Kami yakin bahwa menghapus sistem (dan perangkat yang menjadi dasar hukum) tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar negara kita," demikian bunyi surat para anggota DPR tersebut seperti diberitakan media Inggris The Independent, hari Senin (05/12).
Kris Kobach, pejabat Kansas yang besar kemungkinan akan diangkat oleh Trump untuk membawahi masalah keamanan dalam negeri mengatakan ia akan memperbarui dan menerapkan kembali sistem registrasi era Bush.
Namun anggota-anggota DPR dari Demokrat mengatakan aturan tersebut telah menyebabkan iklim 'ketakutan' dan memisahkan anggota keluarga dan masyarakat.
Trump mengusulkan pelarangan orang-orang Islam masuk ke Amerika namun kemudian melunak dengan mengatakan pelarangan ini hanya berlaku untuk orang-orang yang tidak mendukung nilai-nilai Amerika.
Menteri pertahanan di kabinet Trump, Jenderal Michael Flynn, mengatakan dirinya bisa memahami 'kekhawatiran terhadap Muslim' dan ia pernah membandingkan Islam dengan kanker.
Penasehat keamanan Trump, KT McFarland, mengatakan terdapat setidaknya satu juta Muslim 'yang ingin menghancurkan nilai-nilai Barat yang dipegang teguh oleh Amerika'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar