Kamis, 01 Desember 2016

Ancaman Azab Allah Bagi Wanita Pamer Aurat

Pelajaran Hadist Hari Ini :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Artinya : “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain & wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang & berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga & tidak pula mencium baunya. Pada hal sesungguhnya wangi surga itu bisa tercium dari jarak sekian & sekian.” (HR.Muslim).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallan, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat kelak.

Tausiyah group WA & BBM pagi ini msh membahas tentang perintah Allah ta’ala utk menutup aurat & ancaman Azab Allah ta’ala bagi wanita yg tdk menutup auratnya. Konsekuensi beriman kpd Allah ta’ala & Rasul-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adl mentaatinya secara mutlak baik dlm perkara aqidah, ibadah, muamalah hingga perkara adab berpakaian. Diantara perintah Allah ta’ala yg wajib ditaati adl menutup aurat baik bagi laki2 maupun bagi wanita. Kaidah ushul fiqh menyatakan,

الاصل في الامر للوجوب

“Hukum asal perintah adl wajib.”

Ketika Allah ta’ala memerintahkan suatu perintah dgn thalab/tuntutan yg bersifat jazm/pasti dgn disertai qarinah berupa azab yg pedih maka hukumnya adl wajib. Namun bila thalab nya adl ghoiru jazm tanpa disertai dgn qarinah azab maka hukumnya adl sunat. Hadist riwayat Imam Muslim diatas terkandung ancaman bhw wanita yg berpakaian tp telanjang atau tdk menutup auratnya diharamkan baginya surga & ia akan menjadi penghuni neraka.

Kultur busana masyarakat modern hari ini adl minim bahan yg menonjolkan sensual tubuh wanita. Suatu kultur yg berkiblat kpd masyarakat Barat yg dianggap maju & modern pd hal sebenarnya budaya seperti itu merendahkan derajat manusia. Wanita yg mengumbar auratnya barangkali bangga dgn kemolekan tubuhnya yg seksi shg ingin dipamerkan kpd semua orang.

Tubuh wanita adl kehormatan bagi dirinya yg hrs dijaga & dilindungi dari orang2 yg tdk berhak utk memandangnya. Ibarat berlian & permata yg asli tdk akan dipamerkan kpd sembarang orang, sedangkan yg imitasi akan ditonjolkan kpd semua orang.

Disisi yg lain kultur busana setengah telanjang menjadi tantangan berat bagi kaum mukmin yg senantiasa hrs menjaga pandangannya dari perkara yg diharamkan oleh Allah ta’ala.

Imam Nawawi rahimahullahu didlm kitab Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bhw ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun :

  1. Wanita yg mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kpd-Nya.

  1. Wanita yg mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan & tdk mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kpd Allah ta’ala.

  1. Wanita yg menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yg dimaksud wanita yg berpakaian tp telanjang.

  1. Wanita yg memakai pakaian tipis shg nampak bagian dlm tubuhnya. Wanita tsb berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Ref : Imam Nawawi, Kitab Syarh Muslim, jilid 9 hal 240).

Memang seluruh amalan ibadah kita kelak akan mendapatkan balasan dari Allah ta’ala tp diantara amalan kebaikan itu ada yg tdk dpt menutupi dosa2 besar salah satunya adl membuka aurat. Kemudian masing2 diantara kita akan ditanya oleh Allah ta’ala atas seluruh amal perbuatan yg tlh dikerjakan selama hidup didunia termasuk peran & tanggung jawab seorang suami selaku pemimpin keluarga. Suami yg soleh akan membimbing & memberikan teladan bagi keluarganya utk menyelamatkan dari azab siksa api neraka, termasuk dlm hal memerintahkan isteri & anak2 wanitanya yg sdh baligh & berakal utk menutup aurat ketika keluar dari rumahnya atau ketika dirumah berhadapan dgn orang2 yg bukan termasuk mahramnya.

Allah Subhana wa ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yg beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia & batu, penjaganya malaikat-malaikat yg kasar, yg keras, yg tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yg diperintahkanNya kepada mereka & selalu mengerjakan apa yg diperintahkan.”(QS.At-tahrim:6).

Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar