Jakarta - Sebuah gudang yang dijadikan tempat pesta di Oakland,
California, Amerika Serikat (AS) terbakar. 24 orang ditemukan meninggal
dunia akibat kebakaran tersebut.
Dilansir Reuters, menurut pihak setempat, jumlah korban kebakaran kemungkinan masih akan bertambah. Apalagi tim pemadam kebakaran baru menyisir 20 persen dari total bangunan yang terbakar.
"Baru 20 persen dari bangunan yang berhasil disisir dalam 12 jam terakhir," kata Kepala Batalion Departemen Pemadam Kebakaran Oakland, Melinda Drayton, Minggu (4/12/2016).
"Di sana sunyi, itu menyedihkan. Ini akan menjadi proses yang panjang dan sulit." lanjutnya.
Tim penyelamat sempat kesulitan untuk masuk saat kebakaran terjadi. Mereka terpaksa harus menunggu hingga api bisa dipadamkan untuk bisa masuk ke dalam gudang tersebut.
Sementara, Juru bicara Kantor Alameda County Sheriff, Sersan Ray Kelly mengatakan 24 mayat tersebut ditemukan saat tim penyelamat melakukan penyisiran di lantai dua gedung yang digunakan untuk pameran seni. Dirinya juga mengatakan bahwa kebakaran kali ini adalah kebakaran dengan korban terbesar sepanjang sejarah kota tersebut.
Kebakaran sendiri terjadi pada Jumat (2/12) malam yang lalu pada pukul 23.30 waktu setempat. Saat itu puluhan remaja sedang mengadakan pesta di gudang yang terletak di distrik Fruitvale.
Sebelumnya, sembilan mayat sudah lebih dulu ditemukan pada hari Sabtu (3/12) kemarin. Sampai saat ini penyebab terjadinya kebakaran masih belum bisa dipastikan.
Akibat kebakaran itu, atap gudang ambles ke lantai dua. Sedangkan beberapa lokasi di lantai dua juga ambles ke lantai satu.
Dilansir Reuters, menurut pihak setempat, jumlah korban kebakaran kemungkinan masih akan bertambah. Apalagi tim pemadam kebakaran baru menyisir 20 persen dari total bangunan yang terbakar.
"Baru 20 persen dari bangunan yang berhasil disisir dalam 12 jam terakhir," kata Kepala Batalion Departemen Pemadam Kebakaran Oakland, Melinda Drayton, Minggu (4/12/2016).
"Di sana sunyi, itu menyedihkan. Ini akan menjadi proses yang panjang dan sulit." lanjutnya.
Tim penyelamat sempat kesulitan untuk masuk saat kebakaran terjadi. Mereka terpaksa harus menunggu hingga api bisa dipadamkan untuk bisa masuk ke dalam gudang tersebut.
Sementara, Juru bicara Kantor Alameda County Sheriff, Sersan Ray Kelly mengatakan 24 mayat tersebut ditemukan saat tim penyelamat melakukan penyisiran di lantai dua gedung yang digunakan untuk pameran seni. Dirinya juga mengatakan bahwa kebakaran kali ini adalah kebakaran dengan korban terbesar sepanjang sejarah kota tersebut.
Kebakaran sendiri terjadi pada Jumat (2/12) malam yang lalu pada pukul 23.30 waktu setempat. Saat itu puluhan remaja sedang mengadakan pesta di gudang yang terletak di distrik Fruitvale.
Sebelumnya, sembilan mayat sudah lebih dulu ditemukan pada hari Sabtu (3/12) kemarin. Sampai saat ini penyebab terjadinya kebakaran masih belum bisa dipastikan.
Akibat kebakaran itu, atap gudang ambles ke lantai dua. Sedangkan beberapa lokasi di lantai dua juga ambles ke lantai satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar