Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi pembicara dalam
acara Networking Reception Forbes Global CEO Conference di Shangri La
Hotel, Jakarta, Rabu (30/11/2016). Di hadapan para CEO itu, JK bicara
soal pertemuannya dengan Presiden AS Barack Obama yang membahas soal
Presiden AS terpilih, Donald Trump.
JK mengatakan, bulan lalu dia menghadiri KTT Non-blok dan bertemu dengan para pengusaha. Setelah itu, pekan lalu dia bertolak ke Peru untuk menghadiri KTT APEC, dan di sanalah JK bertemu dengan Obama.
"Bulan lalu saya ke Venezuela untuk KTT Non-blok, dan bertemu banyak pemimpin negara lain yang sebagian besar cukup optimistis, hampir semuanya. Terutama ketika di Lima (Peru) saya bertemu Obama," kata JK di Shangri La Hotel.
Saat bertemu Obama itu, JK berbicara mengenai tentang Donald Trump yang berhasil terpilih sebagai Presiden AS.
"Saya bertanya pada dia pertanyaan soal, apa yang menurut Anda akan dilakukan Trump ? Kata dia, 'Apa maksud anda?' Apakah dia akan benar-benar merealisasikan kampanyenya atau seperti apa? Dia bilang, 'Saya pikir kampanye adalah kampanye, tapi di sisi lain apa yang akan dia lakukan akan berbeda'. Saya bilang, 'Oh good'," kata JK.
"Tapi saya ingin lebih jelas, jadi saya tanyakan lagi. Berapa persen menurut Anda (Obama) dia akan merealisasikan janji kampanyenya? Ah, tidak terlalu mudah menerka penjelasanya. Saya tegaskan lagi, di atas 50% atau di bawah 50%? Dia (Obama) jawab, 'Mungkin di bawah 50%'," tambah JK.
Tak hanya Obama, JK juga bertemua dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Saat itu, Abe baru saja bertemu dengan Trump.
"Saat itu dia baru datang dari New York untuk bertemu Trump. Saya tanyakan apa yang anda lakukan dengan Trump? Lalu dia ketawa. Saya tanya kenapa anda ketawa? Ya dia bilang dia juga akan lebih realistis. Jadi, jangan terlalu berlebihan pesimis dengan Trump, dia akan lebih realistis. Jadi saya bilang itu bagus untuk kita semua," jelas JK.
"Jadi tidak perlu khawatir dengan perang dagang atau yang lainnya. Saya kira AS akan lebih realistis, mungkin jika Obama sebutkan itu akan di bawah 50%, Abe memberi lebih banyak senyuman dan tawa, jadi jangan terlalu pesimis soal itu," tambah JK.
JK mengatakan, bulan lalu dia menghadiri KTT Non-blok dan bertemu dengan para pengusaha. Setelah itu, pekan lalu dia bertolak ke Peru untuk menghadiri KTT APEC, dan di sanalah JK bertemu dengan Obama.
"Bulan lalu saya ke Venezuela untuk KTT Non-blok, dan bertemu banyak pemimpin negara lain yang sebagian besar cukup optimistis, hampir semuanya. Terutama ketika di Lima (Peru) saya bertemu Obama," kata JK di Shangri La Hotel.
Saat bertemu Obama itu, JK berbicara mengenai tentang Donald Trump yang berhasil terpilih sebagai Presiden AS.
"Saya bertanya pada dia pertanyaan soal, apa yang menurut Anda akan dilakukan Trump ? Kata dia, 'Apa maksud anda?' Apakah dia akan benar-benar merealisasikan kampanyenya atau seperti apa? Dia bilang, 'Saya pikir kampanye adalah kampanye, tapi di sisi lain apa yang akan dia lakukan akan berbeda'. Saya bilang, 'Oh good'," kata JK.
"Tapi saya ingin lebih jelas, jadi saya tanyakan lagi. Berapa persen menurut Anda (Obama) dia akan merealisasikan janji kampanyenya? Ah, tidak terlalu mudah menerka penjelasanya. Saya tegaskan lagi, di atas 50% atau di bawah 50%? Dia (Obama) jawab, 'Mungkin di bawah 50%'," tambah JK.
Tak hanya Obama, JK juga bertemua dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Saat itu, Abe baru saja bertemu dengan Trump.
"Saat itu dia baru datang dari New York untuk bertemu Trump. Saya tanyakan apa yang anda lakukan dengan Trump? Lalu dia ketawa. Saya tanya kenapa anda ketawa? Ya dia bilang dia juga akan lebih realistis. Jadi, jangan terlalu berlebihan pesimis dengan Trump, dia akan lebih realistis. Jadi saya bilang itu bagus untuk kita semua," jelas JK.
"Jadi tidak perlu khawatir dengan perang dagang atau yang lainnya. Saya kira AS akan lebih realistis, mungkin jika Obama sebutkan itu akan di bawah 50%, Abe memberi lebih banyak senyuman dan tawa, jadi jangan terlalu pesimis soal itu," tambah JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar