Kamis, 01 Desember 2016

Videotron di Semarang Digunakan untuk 'Pamer' Anggaran

Jakarta - Videotron milik Pemerintah Kota Semarang yang biasanya digunakan untuk menampilkan iklan layanan masyarakat atau informasi agenda acara, kini fungsinya bertambah. Layar elektronik berukuran besar di dekat Tugu Muda itu juga menjadi alat tranparansi anggaran.

Terpantau di lokasi, Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/11/2016), anggaran APBD Perubahan Kota Semarang 2016 yang ditampilkan bertotal Rp 226 miliar dari berbagai bidang dan dinas. Tampilan anggaran perubahan itu dibentuk dalam format slide show.

Contoh anggaran yang ditampilkan antara lain dari Dinas Kesehatan dengan jumlah anggaran Rp 43.966.965.991,00. dengan rincian belanja langsung Rp 38.049.742.515 dan belanja tidak langsung sebesar Rp 5.917.223.476. Dalam tampilan tersebut juga diberi keterangan belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang jasa.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap masyarakat tidak ragu dengan kinerja Pemkot Semarang dalam mengelola anggaran.

"Melalui penayangan APBD seperti ini tidak perlu lagi ada keraguan karena yang kita lakukan semata-mata adalah melayani masyarakat," kata Hendrar.

Pemkot Semarang merupakan salah satu daerah yang mengalami penundaan Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat sebesar Rp 264 miliar. Namun hal itu menurut Hendrar bisa diatasi dengan kebersamaan masyarakat sehingga memang perlu menumbuhkan dan menjaga kepercayaa masyarakat terhadap pemerintah setempat.

"Melalui cara ini diharapkan kepercayaan masyarakat bertambah dan partisipasi terhadap pembangunan akan semakin meningkat," tandasnya.

Hendrar menjelaskan anggaran perubahan APBD 2016 difokuskan pada pos anggaran di sektor pelayanan untuk masyarakat, diantaranya seperti penyediaan solar di rumah pompa. Kemudian di sektor kebersihan hingga sewa alat berat di dinas PSDA untuk pengerukan sedimentasi sebagai pencegah banjir mengingat curah hujan tahun ini cukup tinggi.

Tampilan pada videotron memang tidak detil dengan menampilkan tabel-tabel karena akan sulit dibaca pengguna jalan, lagipula lokasinya berada di lokasi padat. Jika ada warga yang penasaran dengan detilnya bisa bertanya pada SKPD terkait atau mencari tahu di website www.semarangkota.go.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar