Senin, 31 Oktober 2016

Penumpang Kereta Matarmaja Telantar di Stasiun Senen

Jakarta - Peristiwa anjloknya kereta barang di Kabupaten Subang, Jawa Barat, membuat perjalanan kereta api menjadi terganggu. Salah satu yang terganggu adalah kereta Matarmaja tujuan Stasiun Pasar Senen-Malang.

Menurut salah satu calon penumpang kereta Matarmaja, Rivai Septian, kereta yang seharusnya berangkat pukul 15.15 WIB tidak ada kepastian kapan akan diberangkatkan hingga pukul 22.00 WIB. Hal tersebut membuatnya memilih menggunakan kereta lain untuk pulang ke Madiun, Jawa Timur.

"Akhirnya saya ganti kereta menggunakan Senja Utama Solo. Nanti dari Solo nyambung lagi menggunakan kereta lain atau bus menuju Madiun," kata Rivai saat dihubungi, Senin (31/10/2016) dini hari.

Pengakuan Rivai, dirinya dibiarkan menunggu tanpa kejelasan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, karena kereta Matarmaja yang seharusnya berangkat pukul 15.00 WIB tidak ada kejelasan kapan berangkat. Padahal, lanjut Rivai, ada kereta lain tujuan Malang, Jawa Timur, yaitu kereta Majapahit pada pukul 18.30 WIB. Namun para calon penumpang kereta Matarmaja tidak diperbolehkan masuk dengan alasan beda kelas. 

Rivai akhirnya memilih menggunakan kereta lain untuk pulang ke Madiun karena tidak ada kejelasan keberangkatan kereta Matarmaja.

"Sebenarnya kereta ke Malang ada 2, Matarmaja dan Majapahit. (Kereta) Majapahit yang dijadwal berangkat jam 18.30 WIB, berangkat duluan pukul 19.30 WIB. Sedangkan penumpang (kereta) Matarmaja dibiarkan saja. Kita enggak boleh masuk alasannya beda kelas, Matarmaja ekonomi, Majapahit bisnis," ujarnya.

Rivai mengaku kecewa dengan PT KAI yang dianggapnya tidak memberikan pemberitahuan dan solusi yang jelas. Akibat ketidakjelasan tersebut, kata Rivai, banyak penumpang yang membatalkan keberangkatan mereka.

"Ada yang masih nungguin kereta (Matarmaja) berangkat. Tapi lebih banyak yang batalin tadi saya lihat," tutupnya. PT KAI belum memberi penjelasan resmi soal keterlambatan kereta ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar