Makassar - Polda Sulawesi Selatan geram atas insiden pembakaran sepeda motor patroli milik anggotanya. Pembakaran diduga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pasca bentrokan di depan kampus mereka.
"Hukum harus ditegakkan, aksi demo anarkistis tidak boleh dibiarkan, kasihan warga pengguna jalan lainnya, kami sudah kantongi wajah para pelaku pembakaran sepeda motor anggota kami, akan kami tindaki sesuai hukum," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung pada detikcom, Jumat (28/10/2016).
Kampus Unismuh Makassar terletak di jalan Sultan Alauddin, Makassar. Menurut Barung, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan dan Wakapolda Brigjen Gatot Edi Pramono telah melakukan pertemuan dengan petinggi kampus Unismuh Makassar pasca bentrokan terjadi untuk meredakan ketegangan.
Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WITA, aksi bentrokan terjadi saat polisi hendak membuka jalan yang ditutup oleh mahasiswa Unismuh saat berunjuk rasa tentang hari Sumpah Pemuda. Belum diketahui siapa yang memulai lebih dulu aksi pelemparan yang menyebabkan bentrokan makin meluas.
Sebanyak 6 unit sepeda motor patroli Sabhara, berjenis Yamaha Vixion yang ditinggalkan pemiliknya dibakar pelaku bentrokan. Satu di antaranya diceburkan di selokan depan kampus.
Aksi unjuk rasa berujung bentrokan di hari Sumpah Pemuda ini juga terjadi di depan Mapolres Bone, Watampone, siang tadi. Puluhan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang awalnya dipicu insiden kecil. Sejumlah mahasiswa sempat diamankan oleh anggota Polres Bone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar