Damaskus, - Pemerintah Turki mengingatkan bahwa Perang Dunia III tak bisa dihindari jika konflik Suriah terus berlanjut. Penyebabnya, Amerika Serikat dan Rusia yang berbeda sikap mengenai konflik tersebut, nantinya akan sampai pada titik perang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus seiring meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow terkait konflik Suriah.
"Jika perang ini terus berlanjut, setelah ini, biar saya perjelas, Amerika dan Rusia akan sampai ke titik perang," tutur Kurtulmus seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (18/10/2016).
Diingatkannya, konflik Suriah telah membuat dunia berada "di ambang dimulainya perang regional atau global yang besar."
Pemerintah AS telah berulang kali menyerukan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur guna menyelesaikan konflik berkepanjangan di negeri itu. Sedangkan Rusia, juga Iran, merupakan pendukung utama rezim Bashar.
Selain masalah konflik Suriah, hubungan antara Rusia dan AS pun telah berada di titik terendah sejak Perang Dingin terkait konflik Ukraina.
Peringatan ini dilontarkan Kurtulmus setelah setidaknya 12 warga sipil di Aleppo, Suriah tewas dalam serangan udara yang diduga dilakukan Rusia. Jumlah korban tewas dalam 24 jam telah mencapai 45 orang.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyerukan penyelidikan kejahatan perang setelah menuduh Rusia sengaja menggempur rumah sakit di Aleppo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar