Sabtu, 29 Oktober 2016

Peringati Sumpah Pemuda, Diaspora di Qatar Pilih Gelar Liga Sepakbola

Doha - Peringatan sumpah pemuda terasa hingga ke Timur Tengah. Diaspora di Qatar bekerja sama dengan Qatar Football Association (QFA) dan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ) menyelenggarakan turnamen sepakbola. 

IFQ League 2016/2017 dibuka oleh Duta Besar RI untuk Qatar Marsekal Madya (Purn) Muhammad Basri Sidehabi. Dubes Basri didampingi oleh Ketua IFQ, Dr Rakhmat Soebekti dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Edwin Kurniawan. 

"Pelaksanaan liga turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar. Sepakbola merupakan bagian dari diplomasi multi-track yang berperan meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar," kata Basri dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (29/10/2016).

"Pelaksanaan turnamen sepakbola sekaligus dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan bilateral RI-Qatar dan mencari bibit unggul sepakbola Indonesia," lanjutnya.

Saat memberikan kata sambutan, Rakhmat Soebekti menjelaskan penyelenggaraan turnamen ini merupakan fasilitas bagi komunitas Indonesia di Qatar.

"Juga dijadikan sebagai sarana pencari bakat dan sekaligus menyeleksi pemain untuk kemudian dilatih untuk menjadi Timnas Indonesia di Qatar 'Garuda Qatar'," ucap Rahmat Soebekti.

Turnamen melibatkan sembilan klub sepakbola dari berbagai kota di Qatar. Misalnya saja Doha, Dukhan, Messaid, Wakrah dan Alkhor digelar di Stadiun Al Arabi Sport Club, Doha dan akan berlangsung sampai akhir Februari 2017.

Selain itu dalam keterangan tambahan yang diberikan Kepala Pensosbud KBRI Doha, Boy Dharmawan selain liga IFQ, komunitas diaspora Indonesia juga mengadakan turnamen Indonesia-Qapco Junior Football Turnament (IJFT). "Turnamen tersebut diikuti oleh anak-anak untuk kelompok umur U-15, U-12 dan U-8 dengan melibatkan 22 klub sepakbola junior dari kota-kota di Qatar akhir Februari 2016 lalu," imbuh Boy Dharmawan.

Turnamen sepakbola di Qatar ini banyak melahirkan pemain berbakat. Beberapa di antaranya berhasil terpilih sebagai bibit pemain yang merupakan bagian dari proyeksi Tim Nasional Qatar untuk persiapan Piala Dunia 2022 seperti Andri Syahputra dan Khuwailid Mustafa Ibrahim dari Aceh serta Abdurrahman Iwan yang dijuluki Maradona Indonesia ini.

"Pemain-pemain tersebut terpilih sebagai pemain yang dibina Aspire Academy (AA) yang juga memiliki beberapa cabang di luar negeri guna mencari bakat. Aspire Academy merupakan tempat berkumpulnya berbagai atlit terbaik di Qatar dengan fasilitas yang canggih dan mewah," tutur Boy Dharmawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar