Ditulis pada 1969, Lennon ingin mengembalikan gelar kehormatan MBE yang diterimanya, karena keterlibatan Inggris dalam perang di Nigeria. (Foto: skeeze/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah surat yang ditulis oleh vokalis The Beatles, John Lennon, kepada Ratu Inggris telah ditemukan.
Surat tersebut ditulis oleh Lennon pada tahun 1969 untuk menjelaskan kepada Ratu mengenai keputusannya untuk mengembalikan penghargaannya sebagai Member of The Mos Excellent Order of The British Empire (MBE).
Sebagaimana diberitakan dalam NME, Lennon dan keempat kolega band The Beatles, yakni Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, menerima penghargaan tersebut pada 1965.
Namun empat tahun setelahnya, mereka memutuskan untuk mengembalikannya lantaran tak setuju dengan campur tangan Inggris di Perang Nigeria yang terjadi pada 1967-1970.
Tak hanya itu, ia juga mempersoalkan dukungan Inggris terhadap konflik Amerika Serikat di Vietnam.
Salah satu media ternama Inggris turut melaporkan bahwa surat bertuliskan tangan Lennon itu ditemukan oleh seorang anonim secara tak sengaja.
Surat tersebut terselip di dalam kepingan koleksinya tahun '45 yang dibeli dengan harga UK£10 atau setara dengan Rp159 ribu. Ia membelinya di sebuah pasar jual beli mobil, sekitar 20 tahun yang lalu.
Sang penemu surat pun akhirnya membawa surat bersejarah tersebut ke pameran The Beatles Story di Liverpool pada Rabu (26/10) lalu. Tak disangka, rupanya surat itu dihargai sebesar UK£60 ribu atau setara dengan Rp955 juta.
Dalam surat tersebut, Lennon menulis, "Your Majesty, dengan ini saya ingin mengembalikan penghargaan MBE yang saya terima sebagai bentuk protes terhadap aksi campur tangan Inggris dalam perang Nigeria-Biafra, memprotes dukungan yang diberikan Inggris untuk Amerika akan perang di Vietnam, dan memprotes raihan lagu 'Cold Turkey' yang kian merosot. With love, John Lennon."
Menurut pengamat musik, Darren Julien, ia percaya bahwa surat yang baru-baru ini ditemukan tersebut tidak pernah dikirim oleh Lennon kepada sang Ratu.
Hal itu terlihat dari warna tinta pada surat yang berantakan. "Jika Anda menulis surat untuk Ratu, Anda pasti ingin surat itu terlihat sempurna, Anda tidak ingin surat itu berantakan" ujar Julien.
Julien turut menganalisa bahwa Lennon sebenarnya telah menulis surat lain yang lebih tertata rapi, "dan surat itulah yang kemudian ia kirim kepada Ratu." (rah)
Surat tersebut ditulis oleh Lennon pada tahun 1969 untuk menjelaskan kepada Ratu mengenai keputusannya untuk mengembalikan penghargaannya sebagai Member of The Mos Excellent Order of The British Empire (MBE).
Sebagaimana diberitakan dalam NME, Lennon dan keempat kolega band The Beatles, yakni Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, menerima penghargaan tersebut pada 1965.
Tak hanya itu, ia juga mempersoalkan dukungan Inggris terhadap konflik Amerika Serikat di Vietnam.
Salah satu media ternama Inggris turut melaporkan bahwa surat bertuliskan tangan Lennon itu ditemukan oleh seorang anonim secara tak sengaja.
Surat tersebut terselip di dalam kepingan koleksinya tahun '45 yang dibeli dengan harga UK£10 atau setara dengan Rp159 ribu. Ia membelinya di sebuah pasar jual beli mobil, sekitar 20 tahun yang lalu.
Sang penemu surat pun akhirnya membawa surat bersejarah tersebut ke pameran The Beatles Story di Liverpool pada Rabu (26/10) lalu. Tak disangka, rupanya surat itu dihargai sebesar UK£60 ribu atau setara dengan Rp955 juta.
Dalam surat tersebut, Lennon menulis, "Your Majesty, dengan ini saya ingin mengembalikan penghargaan MBE yang saya terima sebagai bentuk protes terhadap aksi campur tangan Inggris dalam perang Nigeria-Biafra, memprotes dukungan yang diberikan Inggris untuk Amerika akan perang di Vietnam, dan memprotes raihan lagu 'Cold Turkey' yang kian merosot. With love, John Lennon."
Menurut pengamat musik, Darren Julien, ia percaya bahwa surat yang baru-baru ini ditemukan tersebut tidak pernah dikirim oleh Lennon kepada sang Ratu.
Hal itu terlihat dari warna tinta pada surat yang berantakan. "Jika Anda menulis surat untuk Ratu, Anda pasti ingin surat itu terlihat sempurna, Anda tidak ingin surat itu berantakan" ujar Julien.
Julien turut menganalisa bahwa Lennon sebenarnya telah menulis surat lain yang lebih tertata rapi, "dan surat itulah yang kemudian ia kirim kepada Ratu." (rah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar