Ketua APRDI Denny R. Thaher menyatakan, untuk meningkatkan hal tersebut maka APRDI menyelenggarakan Investasi Untuk Rencana ANda (IURAN). Tujuan dari program ini, yakni juga untuk memperluas pasar reksa dana itu sendiri.
"Tujuannya untuk tingkatkan literasi, inklusi, dan menambah pasar," ungkap Denny, Rabu (26/10).
Program ini diluncurkan demi mengejar target investor reksa dana sebanyak 5 juta orang sampai akhir 2017 mendatang. Padahal, saat ini jumlah investor masih berkisar 320 ribu.
APRDI menyediakan dua jenis investasi dalam program ini, yaitu IURAN Pendidikan Anak dan IURAN Pensiun. IURAN Pendidikan Anak yakni program investasi berkala yang difokuskan untuk penyediaan dana untuk tujuan persiapan pendidikan anak pada masa mendatang. Sedangkan IURAN Pensiun difokuskan untuk penyediaan dana untuk tujuan persiapan pensiun.
"Melalui program ini, kami berharap dapat menumbuhkan disiplin investasi sejak dini sehingga tujuan keuangannya bisa tercapai ditengah volatilitas pasar," jelasnya.
Untuk kriteria dari program ini sendiri, APRDI menetapkan empat kriteria, diantaranya program investasi berkala reksa dana konvensional, program investasi berkala reksa dana syariah, lama program investasi antara tiga, lima, tujuh, 10, 15, dan 20 tahun, dan angka minimal investasi mulai dari Rp100 ribu.
Khusus program ini, ujar Denny, pihaknya tak menargetkan total dana kelolaan khusus. Hal itu karena APRDI fokus pada target penambahan jumlah investor.
"Tapi untuk tahun ini belum ada target, yang pasti 5 juta sampe akhir 2017," jelasnya.
Selain mengadakan program IURAN, untuk mencapai target jumlah investor, APRDI juga mengadakan program edukasi yang disebut dengan Sekolah Investor Reksa Dana APRDI (InvestoReady).
"APRDI akan memberikan edukasi pada investor dan calon investor reksa dana mengenai perencanaan keuangan dan tata cara berinvestasi reksa dana yang benar," pungkas Denny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar