Ankara, - Kepolisian Turki menembak mati seorang tersangka militan ISIS yang diyakini merencanakan serangan bom bunuh diri di ibukota Ankara.
Skuad antiteror kepolisian telah membuntuti tersangka tersebut hingga ke lantai 9 sebuah gedung di pinggiran Ankara. Setelah diminta menyerahkan diri, pria tersebut malah melepas tembakan dan dibalas oleh polisi. Baku tembak pun terjadi pada Selasa, 18 Oktober sekitar pukul 03.00 waktu setempat dan menewaskan tersangka.
Demikian diberitakan media pemerintah Turki, Anadolu Agency seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (19/10/2016). Polisi menemukan bahan-bahan peledak di lokasi kejadian.
Gubernur Ercan Topaca mengatakan kepada para wartawan, ada kecurigaan bahwa tersangka tersebut berencana menargetkan seremoni-seremoni publik di Ankara. Tidak disebutkan nama tersangka. Anadolu hanya menyebutkan, tersangka yang lahir pada tahun 1992 tersebut terdaftar sebagai warga di kota Diyarbakir, Turki tenggara.
Setelah mendapat informasi intelijen bahwa para militan tengah merencanakan serangan-serangan di Ankara, kantor gubernur Ankara pada Senin (17/10) melarang acara-acara publik dan aksi demo hingga akhir November mendatang. Larangan tersebut diterapkan di bawah keadaan darurat yang diberlakukan usai upaya kudeta pada Juli lalu.
Larangan itu diberlakukan seiring berlangsungnya operasi militer Turki di Suriah untuk mengusir para militan ISIS dari perbatasan bagian selatannya. Operasi militer Turki tersebut telah berlangsung hampir dua bulan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar