Kamis, 24 November 2016

Din: Salat Jumat 2 Desember Jangan di Jalan, Mengganggu Ketertiban Umum

Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI berencana menggelar salat Jumat di jalan protokol Jakarta pada aksi demo 2 Desember mendatang. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin meminta salat Jumat tetap dilakukan di masjid untuk menjaga ketertiban umum.

"Tunaikanlah salat Jumat di masjid-masjid. kalau penuh kan ada halamannya, tidak perlu di Jalan Sudirman dan Thamrin, itu akan mengganggu ketertiban umum," ujar Din saat diwawancarai wartawan usai mengikuti Rakernas II MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).

Din menegaskan bahwa mengganggu ketertiban di masyarakat bukan bagian dari ajaran Islam. Mantan Ketua PP Muahammadiyah ini meminta massa untuk mengurungkan rencana tersebut.

"Saya kira agama apapun tidak membenarkan kita menciptakan membuat situasi yang menggangu orang banyak. Kalau mau demo 2 Desember lakukanlah seperti 4 November kemarin, salat jumat dulu," tegasnya.

Baca juga: Gus Mus: Kalau Jadi Salat Jumat di Jalan Raya, ini Bid'ah Besar

Din menambahkan, banyak alternatif tempat yang dapat dipilih selain jalanan umum jika masjid penuh. "Kalau masjidnya penuh, banyak (jemaah) dari daerah. Mungkin banyak gedung-gedung yang ada atau pinjam Gelora Bung Karno, pinjam Istora. Kalau sudah tidak memungkinkan di dalam boleh lah di luar, tapi jangan direncanakan di jalan seperti itu," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar