Tel Aviv - Otoritas pemadam kebakaran Israel dengan dibantu
beberapa negara telah memadamkan kebakaran hutan yang berlangsung lima
hari berturut-turut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menelepon
Presiden Mahmoud Abbas untuk berterima kasih atas bantuan Palestina.
Seperti dilansir AFP, Senin (28/11/2016), tidak ada korban tewas dalam insiden kebakaran yang separuhnya merupakan aksi kesengajaan itu. Kebakaran hutan mulai muncul sejak Selasa (22/11) pekan lalu dan memaksa puluhan ribu warga dievakuasi, terutama di kota Haifa, Israel bagian utara.
Otoritas medis setempat melaporkan, 122 orang harus dirawat secara medis karena terluka, yang sebagian besar disebabkan karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Sekitar 700 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan dan juga hancur, akibat kebakaran yang terus meluas hingga ribuan hektare karena dipicu angin kencang. Kebakaran hutan itu melanda sejumlah wilayah utara dan tengah Israel, juga hingga ke wilayah Tepi Barat.
Baca juga: Total 23 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Hutan di Israel
Pesawat pemadam kebakaran dari berbagai negara terbang rendah di atas perbukitan Tepi Barat dan Israel, menyiramkan berton-ton air dan zat pemadam api atau retardant. Hingga pada satu titik pekan lalu, api yang meluas berhasil dipadamkan. Pada Minggu (27/11) waktu setempat, warga mulai meninjau rumah dan kawasan bisnis yang hangus dilalap api.
"Sudah tidak ada lokasi (kebakaran) yang aktif," terang juru bicara Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran setempat, Yoram Levy, kepada AFP.
"Sejak semalam, cukup tenang. Kami tidak memiliki aktivitas (pemadaman) yang baru," imbuhnya.
Levy menyatakan, pihaknya menangani sekitar 2 ribu kebakaran di Israel dan Tepi Barat, dengan 20 kebakaran di antaranya berukuran sangat besar. Otoritas Israel mencurigai beberapa titik api dipicu aksi pembakaran yang disengaja dan terkait dengan konflik Israel-Palestina. Sekitar 23 orang ditangkap karena dicurigai sengaja memicu kebakaran hutan di beberapa titik.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Israel Meluas, Warga yang Dievakuasi Mencapai 80 Ribu
Terlepas dari dugaan itu, otoritas Palestina juga bergabung dalam upaya internasional untuk memadamkan kebakaran hutan di Israel. Mereka menyebut kebakaran hutan itu ikut merusak lahan warga Palestina.
Pada Sabtu (26/11) waktu setempat, PM Netanyahu melakukan panggilan telepon langka kepada Presiden Abbas untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Palestina. Otoritas Palestina mengirimkan 41 petugas pemadam dan delapan truk pemadam pada Jumat (25/11) untuk membantu pemadaman kobaran api di Haifa dan wilayah Yerusalem.
Selain Palestina, bantuan juga datang dari Rusia, Turki, Yunani, Prancis, Spanyol dan Kanada. Tidak lupa, Amerika Serikat juga ikut terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran pada saat-saat terakhir pada Sabtu (26/11).
Seperti dilansir AFP, Senin (28/11/2016), tidak ada korban tewas dalam insiden kebakaran yang separuhnya merupakan aksi kesengajaan itu. Kebakaran hutan mulai muncul sejak Selasa (22/11) pekan lalu dan memaksa puluhan ribu warga dievakuasi, terutama di kota Haifa, Israel bagian utara.
Otoritas medis setempat melaporkan, 122 orang harus dirawat secara medis karena terluka, yang sebagian besar disebabkan karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Sekitar 700 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan dan juga hancur, akibat kebakaran yang terus meluas hingga ribuan hektare karena dipicu angin kencang. Kebakaran hutan itu melanda sejumlah wilayah utara dan tengah Israel, juga hingga ke wilayah Tepi Barat.
Baca juga: Total 23 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Hutan di Israel
Pesawat pemadam kebakaran dari berbagai negara terbang rendah di atas perbukitan Tepi Barat dan Israel, menyiramkan berton-ton air dan zat pemadam api atau retardant. Hingga pada satu titik pekan lalu, api yang meluas berhasil dipadamkan. Pada Minggu (27/11) waktu setempat, warga mulai meninjau rumah dan kawasan bisnis yang hangus dilalap api.
"Sudah tidak ada lokasi (kebakaran) yang aktif," terang juru bicara Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran setempat, Yoram Levy, kepada AFP.
Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
|
"Sejak semalam, cukup tenang. Kami tidak memiliki aktivitas (pemadaman) yang baru," imbuhnya.
Levy menyatakan, pihaknya menangani sekitar 2 ribu kebakaran di Israel dan Tepi Barat, dengan 20 kebakaran di antaranya berukuran sangat besar. Otoritas Israel mencurigai beberapa titik api dipicu aksi pembakaran yang disengaja dan terkait dengan konflik Israel-Palestina. Sekitar 23 orang ditangkap karena dicurigai sengaja memicu kebakaran hutan di beberapa titik.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Israel Meluas, Warga yang Dievakuasi Mencapai 80 Ribu
Terlepas dari dugaan itu, otoritas Palestina juga bergabung dalam upaya internasional untuk memadamkan kebakaran hutan di Israel. Mereka menyebut kebakaran hutan itu ikut merusak lahan warga Palestina.
Pada Sabtu (26/11) waktu setempat, PM Netanyahu melakukan panggilan telepon langka kepada Presiden Abbas untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Palestina. Otoritas Palestina mengirimkan 41 petugas pemadam dan delapan truk pemadam pada Jumat (25/11) untuk membantu pemadaman kobaran api di Haifa dan wilayah Yerusalem.
Selain Palestina, bantuan juga datang dari Rusia, Turki, Yunani, Prancis, Spanyol dan Kanada. Tidak lupa, Amerika Serikat juga ikut terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran pada saat-saat terakhir pada Sabtu (26/11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar