"I Just Need Money," begitu kalimat berbahasa Inggris yang ada di baris pertama. Kemudian pada baris kedua ada kalimat "Bukan untuk membagi hati". Di bawah kalimat itu terdapat gambar wajah yang terkesan sedang tersenyum.
"Kuat dugaan itu memang tulisan tangan korban. Tapi kita masih akan selidiki lebih detail," kata Kapolsek Sumbersari Kompol Andi Febrianto Ali, Sabtu (26/11/2016).
Jika memang itu tulisan tangan korban, apa maksudnya? "Mungkin tulisan itu dia tujukan kepada pacarnya. Korban ingin memberitahu pacarnya, bahwa apa yang dia lakukan selama ini hanya sebatas untuk mendapat uang. Sedangkan hatinya hanya untuk sang pacar," jawab Andi.
Ada hubungan dengan pekerjaan korban selama ini? "Mungkin saja. Bisa jadi pacar korban ini tidak setuju dengan pekerjaan yang dijalani korban dan memintanya berhenti. Tapi ini baru sebatas dugaan awal. Tentunya harus kita dalami lagi," terang Andi.
Ditanya mengenai profesi korban selama ini, Andi enggan mengatakan secara terbuka. Bahkan ketika ditanya apakah betul korban bekerja sebagai pemandu karaoke, Andi menegaskan pihaknya masih akan menyelidiki.
"Semua harus dibuktikan dulu. Termasuk mengenai profesi korban ini. Kita tidak bisa ber-statement berdasar asumsi yang kurang bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Untuk saat ini, lanjut Andi, polisi masih fokus memastikan penyebab kematian korban. Sudah dua saksi yang dimintai keterangan. Mereka adalah pacar korban dan seorang penghuni kos di lantai satu.
"Kita juga akan meminta keterangan penghuni kamar yang ada di samping kamar korban di lantai dua. Kebetulan masih pulang kampung. Nanti kalau datang akan kita mintai keterangan," kata Andi.
Mengenai hasil autopsi, baru akan diketahui 10 hari ke depan. Namun dari ciri-ciri fisik dan hasil sementara olah TKP, kuat dugaan korban memang sengaja gantung diri.
"Ciri-ciri gantung diri sangat kuat. Di TKP kita juga mendapati pintu kamar dikunci dari dalam," pungkas Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar