Palembang - Aditya Fadilah, bocah berumur 4 tahun tewas diduga disiksa oleh ibu kandungnya. Penyiksaan itu diketahui telah berlangsung selama tiga bulan.
Aditya merupakan buah pernikahan Siskwa Nopriana (23) dengan Salbani (30), warga Jl Lubuk Bakung, Kecamatan Ilir Barat, Palembang, Sumatera Selatan. Buah hati mereka meregang nyawa karena ulah sang ibu kandungnya yang kerap melakukan penyiksaan.
Sikap kasar sang ibu itu tidak terlepas karena sering bertengkar dengan suaminya. Setiap kali pasangan suami istri bertengkar dalam rumah tangga, sang ibu melampiaskan emosinya kepada Aditya.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Siska, setiap habis bertengkar dengan suaminya, anaknya menjadi sasaran kemerahannya," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang Maruly Pardede kepada detikcom, Selasa (22/11/2016).
Pasangan suami istri ini, sekitar lima bulan silam, katanya, sudah sempat pisah ranjang. Istri kembali ke keluarganya. Belakangan keduanya rujuk kembali. Walau keduanya rujuk kembali dengan niat untuk tetap langgeng dalam berumah tangga, sepertinya belum membuahkan hasil.
Pertengkaran pasangan ini, kata Maruly terus berlanjut. Setiap habis bertengkar, saat suami tidak berada di rumah, maka Aditya menjadi tempat pelampiasan kemarahan ibunya. Karena pertengkaran terjadi hanya persoalan sepela, yakni jika Aditya menangis.
"Jadi setiap habis bertengkar, tersangka menganiaya anaknya sendiri. Sekujur tubur korban terdapat banyak bekas tusukan. Badannya membiru dan lebam-lebam. Bocah ini juga kurus karena 3 bulan terakhir sejak pasangan ini rujuk, sepanjang itu mengalami penganiayaan," kata Maruly.
Buntutnya dari kekejaman ibu kandungnya, Senin (21/11) Aditya ditendang di bagian ulu hatinya. Tak lama setelah penyiksaan itu, korban meninggal dunia. Tadi pagi, bocah malang itu dikebumikan pihak keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar