Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan banyak 'ustaz online' yang bertebaran di dunia maya dan berpotensi melakukan provokasi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut sifat provokatif dan tidak beradab bukanlah sifat seorang ustaz.
"Kalau ada yang mengatasnamakan diri sebagai diri sebagai ustaz tapi tidak beradab dan provokatif pasti bukan sifat ustad atau ulama," ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis saat berbincang dengan detikcom, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati dalam menyerap setiap informasi yang disebarkan melalui media sosial. Apalagi jika itu terkait ilmu pengetahuan.
Tidak hanya itu, warga diminta untuk jeli melihat siapa yang menyebarkan dakwah melalui media sosial.
"Kalau sudah jelas pemberi pesan lalu teliti guru dan mazhabnya. Maka menyeleksi ilmu ini tentang kesesuaiannya dengan masalah yang terjadi," ujar Cholil.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan saat ini banyak 'ustaz online' yang bertebaran di dunia maya.
"Sekarang ini berbahaya ustaz-ustaz sosmed. Tidak kuliah. Enggak perlu kuliah, yang penting buka internet, dengan menyadur ayat Al-Quran, adinda, kakanda," kata Gatot Nurmantyo.
Gatot mengatakan, saat ini ponsel pintar dan gadget telah menjadi teman curhat kalangan anak muda. Menurut Gatot, saat ini, masyarakat tidak kurang dari 18 jam bergantung pada gadget.
Mantan KSAD ini juga mengatakan banyak oknum ustaz online tersebut tanpa belajar ilmu agama namun mudah berfatwa. Oknum tersebut, kata Gatot, berpotensi memprovokasi masyarakat.
"Kalau ada yang mengatasnamakan diri sebagai diri sebagai ustaz tapi tidak beradab dan provokatif pasti bukan sifat ustad atau ulama," ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis saat berbincang dengan detikcom, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati dalam menyerap setiap informasi yang disebarkan melalui media sosial. Apalagi jika itu terkait ilmu pengetahuan.
Tidak hanya itu, warga diminta untuk jeli melihat siapa yang menyebarkan dakwah melalui media sosial.
"Kalau sudah jelas pemberi pesan lalu teliti guru dan mazhabnya. Maka menyeleksi ilmu ini tentang kesesuaiannya dengan masalah yang terjadi," ujar Cholil.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan saat ini banyak 'ustaz online' yang bertebaran di dunia maya.
"Sekarang ini berbahaya ustaz-ustaz sosmed. Tidak kuliah. Enggak perlu kuliah, yang penting buka internet, dengan menyadur ayat Al-Quran, adinda, kakanda," kata Gatot Nurmantyo.
Gatot mengatakan, saat ini ponsel pintar dan gadget telah menjadi teman curhat kalangan anak muda. Menurut Gatot, saat ini, masyarakat tidak kurang dari 18 jam bergantung pada gadget.
Mantan KSAD ini juga mengatakan banyak oknum ustaz online tersebut tanpa belajar ilmu agama namun mudah berfatwa. Oknum tersebut, kata Gatot, berpotensi memprovokasi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar