Jakarta - Pencarian terhadap Heli Bell 412 milik TNI AD yang
hilang kontak di Kalimantan Utara mulai membuahkan hasil. Sinyal
Emergency Locator Transmitter (ELT) dari helikopter tersebut terdeteksi.
"Masih
dilakukan pencarian. Sinyal ELT sudah terdeteksi," kata Kapuspen TNI
Mayjen Wuryanto dalam perbincangan Minggu (27/11/2016).
Lokasi pencarian pun dipersempit. Tim pencari fokus mengejar ke lokasi munculnya sinyal ELT itu.
"Lokasi titiknya di hutan. Di belantara. Masih dilakukan pencarian. Kita berharap yang terbaik," kata Wuryanto.
Sampai
saat Tim SAR melaksanakan pencarian Pesawat Heli melalui jalur darat
dan jalur udara. "Pencarian Jalur darat dibantu oleh Batalyon Infanteri
Raider 614/Raja Pandita Kodam VI/Mulawarman, sedangkan jalur udara
dibantu oleh pesawat TNI AU NAS 332 Super Puma dan pesawat CN 235,
pesawat TNI AL Cassa AL/U 622 serta Maskapai sipil yaitu; Pelita Air
Service AT 802 dan Susi Air C 208," ujarnya.
Helikopter itu
melakukan terakhir kontak pukul 11.29 WITA di Malinau Tower pada posisi 8
North Miles dari Malinau dan ketinggian 2.500 feet pada Kamis
(24/11/2016). Heli Bell 412 dalam kondisi layak terbang yang diawaki
oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu dan
Praka Suyanto dalam melaksanakan tugas mendorong logistik pasukan di
perbatasan.
Adapun spesifikasi Bell 412 merupakan Helikopter
serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter ini
adalah pengembangan dari model Bell 212, perbedaan utamanya terletak
pada 4 bilah rotor utama komposit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar