Sabtu, 19 November 2016

Piala AFF: Ajang Pembuktian Indonesia di Tengah Segala Prahara

Selepas FIFA mencabut sanksi terhadap Indonesia, tim nasional Indonesia langsung kembali pulih. Serangkaian uji tanding internasional pun telah dijalani skuat timnas Garuda setelah selama lebih dari setahun vakum dari sepakbola Internasional.

Serangkaian uji tanding yang dilakukan pun sekaligus merupakan bagian persiapan timnas Piala AFF 2016. Beruntung Indonesia tetap berhak tampil di ajang dua tahunan tersebut, bahkan tanpa melalui babak kualifikasi.

Dengan empat uji tanding yang telah dilakoni timnas serta pemusatan latihan sekitar tiga bulan, ini menunjukkan bahwa Indonesia cukup serius menghadapi Piala AFF 2016. Maklum, selain Piala AFF 2016 menjadi ajang kembalinya timnas Indonesia berkompetisi, Indonesia belum sekalipun meraih juara Piala AFF meski empat kali melangkah ke final.

Lantas, bagaimana peta kekuatan timnas Indonesia di Piala AFF 2016 ini? Apakah mampu menaklukkan lawan-lawannya di Grup A, yakni Thailand, Filipina dan Singapura?

Keterbatasan Riedl Memilih Pemain

Ketika hukuman terhadap Indonesia dicabut FIFA, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih timnas. Perlu digarisbawahi, Riedl sebelumnya sudah dua kali menjadi pelatih timnas Indonesia, pada 2010/2011 dan 2013/2014. Maka ini merupakan ketiga kalinya Riedl menangani Indonesia di Piala AFF.

Pada 2010, Riedl nyaris mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF. Namun sayangnya, pada babak final, Indonesia takluk dari Malaysia dengan agregat 2-4, dengan isu suap membumbui kekalahan timnas kala itu.

Riedl kembali menangani Indonesia di Piala AFF pada 2014. Namun tak seperti pada kesempatan pertamanya, pelatih asal Austria tersebut gagal memberikan prestasi yang lebih baik. Indonesia bahkan harus tersingkir lebih dini karena hanya mampu menempati peringkat ketiga ketika tergabung satu grup dengan Vietnam, Filipina, dan Laos.

Kembali dipercaya menangani skuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2016, harapan masyarakat Indonesia pada Riedl jelas semakin meninggi. Apalagi dengan pengalaman Riedl yang tidak hanya lama berkecimpung di sepakbola Indonesia, tapi juga sepakbola Asia Tenggara, Riedl mungkin sudah tahu betul peta kekuatan negara-negara Asia Tenggara.

[Baca Juga: Menerima Nasib dan Memenuhi Takdir dengan Piala AFF]

Hanya saja Riedl memiliki masalah yang cukup pelik kali ini. Karena pada Piala AFF 2016 ini, meski memiliki persiapan lebih lama dibanding tahun 2014 lalu, mantan pelatih yang pernah menukangi timnas Vietnam dan Laos ini tak leluasa dalam pemilihan pemain.

Hal ini dikarenakan masih berjalannya Indonesia Soccer Championship 2016 yang jadwalnya enggan terganggu. Dengan klub-klub yang masih berkompetisi, akhirnya Riedl hanya boleh memanggil maksimal dua pemain per klub.

Aturan dua pemain per klub ini tentunya membuat Riedl tak bisa memanggil setiap pemain terbaik yang cocok dengan skema yang ia siapkan. Di Arema Cronus dan Persib Bandung yang dihuni oleh banyak pemain berlabel timnas misalnya, Riedl tetap hanya bisa memilih dua pemain saja per klub.

Karenanya tak heran banyak wajah-wajah baru dalam skuat timnas. Sebelum 23 pemain untuk Piala AFF 2016 diumumkan, nama-nama seperti Indra Kahfi, Dedi Gusmawan, Ichsan Kurniawan, Irsyad Maulana, Septian David, Adam Alis, dan Putu Gede mendapatkan kesempatan untuk berlaga pada uji tanding atau sekadar ikut pemusatan latihan timnas sebelum dicoret. 

Sementara untuk Yanto Basna, Fachrudin, Benny Wahyudi, Andritany Ardhyasa, Lerby Eliandri, dan Abduh Lestaluhu yang juga sebelumnya kurang mendapatkan jam terbang banyak di timnas, memiliki kans untuk menghuni skuat utama di Piala AFF 2016 nanti.

Skuat Indonesia kali ini juga akan kembali diperkuat Andik Vermansyah dan Stefano Lilipaly yang bermain di luar Indonesia. Sebelumnya, Irfan Bachdim yang bermain di Consadole Sapporo (Jepang) pun sempat menghiasi skuat timnas, sebelum dicoret karena mengalami cedera.

Skema Pressing yang Bisa Menjadi Bumerang

Dalam menghadapi Piala AFF 2016, Riedl memiliki empat kesempatan untuk menjajal skema permainan yang ia siapkan dalam uji tanding. Dari empat laga tersebut, Indonesia menorehkan satu kemenangan, dua kali imbang, dan satu kekalahan.

Dari empat laga uji tanding pun tampaknya sudah cukup tergambarkan siapa-siapa saja yang akan menghuni susunan pemain utama Indonesia di Piala AFF 2016 nanti, setidaknya untuk menjalani laga pertama menghadapi Thailand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar