Jombang - Banjir kembali melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (29/11) malam. Ratusan rumah di 6 desa dilaporkan terendam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (29/11/2016), puluhan orang mengungsi akibat banjir kali ini. Bahkan banjir sempat memutus jalur alternatif Surabaya-Kediri.
Enam desa yang terendam terdiri dari Desa Selorejo, Catakgayam, Menganto, dan Mojowarno yang terletak di Kecamatan Mojowarno. Dua desa lainnya terletak di Kecamatan Mojoagung yakni Desa Kademangan dan Desa Janti.
Kepala Desa Dusun Selorejo, Ilyas, menyatakan banjir terjadi pada Selasa (29/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Menurutnya, banjir kali ini akibat luapan Sungai Kaliputih yang mendapat kiriman air dari Kecamatan Ngoro (Jombang) dan Kecamatan Kandangan (Kediri).
"Ketinggian air 50-100 cm, ada sekitar 400 rumah warga yang terkena banjir. Selain masuk rumah warga, banjir juga membuat jalan alternatif Surabaya-Kediri 3 jam tidak bisa dilalui. Ketinggian air di jalan 50 centimeter," ujar Ilyas kepada wartawan.
Baca juga: Ratusan Rumah di Jombang Terendam Banjir, Puluhan Warga Mengungsi
Sementara itu warga Desa Kademangan, Sopi'i, menuturkan banjir yang menerjang Dusun Kebondalem terjadi sejak sekitar pukul 18.15 WIB. Air dari luapan Sungai Catak Banteng itu merendam sekitar 275 rumah penduduk dengan ketinggian 60-120 centimeter.
"Ada 11 orang yang mengungsi ke Balai Desa Kademangan," terangnya.
Sampai saat ini Kepala BPBD Jombang, Nur Huda belum bisa dikonfirmasi terkait bencana banjir yang menerjang wilayahnya. Beberapa kali dihubungi namun tak ada jawaban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (29/11/2016), puluhan orang mengungsi akibat banjir kali ini. Bahkan banjir sempat memutus jalur alternatif Surabaya-Kediri.
Enam desa yang terendam terdiri dari Desa Selorejo, Catakgayam, Menganto, dan Mojowarno yang terletak di Kecamatan Mojowarno. Dua desa lainnya terletak di Kecamatan Mojoagung yakni Desa Kademangan dan Desa Janti.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
"Ketinggian air 50-100 cm, ada sekitar 400 rumah warga yang terkena banjir. Selain masuk rumah warga, banjir juga membuat jalan alternatif Surabaya-Kediri 3 jam tidak bisa dilalui. Ketinggian air di jalan 50 centimeter," ujar Ilyas kepada wartawan.
Baca juga: Ratusan Rumah di Jombang Terendam Banjir, Puluhan Warga Mengungsi
Sementara itu warga Desa Kademangan, Sopi'i, menuturkan banjir yang menerjang Dusun Kebondalem terjadi sejak sekitar pukul 18.15 WIB. Air dari luapan Sungai Catak Banteng itu merendam sekitar 275 rumah penduduk dengan ketinggian 60-120 centimeter.
"Ada 11 orang yang mengungsi ke Balai Desa Kademangan," terangnya.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar