Ottawa - Seorang perawat di Kanada didakwa membunuh delapan pasien lanjut usia (lansia) di dua panti sosial khusus lansia di provinsi Ontario, Kanada. Menurut kepolisian setempat, perawat tersebut dalam pengaruh narkoba saat melakukan aksi pembunuhan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (25/10/2016), nama perawat tersebut adalah Elizabeth Wettlaufer (49). Wettlaufer didakwa membunuh 5 perempuan dan 3 laki-laki lansia di kota Woodstock dan London dalam kurun waktu 2007 dan 2014.
Usia korban pembunuhan Wettlaufer berkisar antara 75 tahun hingga 96 tahun. Wettlaufer dimunculkan di persidangan pada Selasa (25/10) waktu setempat.
Kepala Kepolisian Woodstock William Renton mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan menyelidiki terkait kasus pembunuhan 8 lansia tersebut. Namun dirinya menolak untuk berspekulasi tentang apa motif Wettlaufer membunuh kedelapan lansia itu.
"Investigasi ini sekarang sedang diperlakukan sebagai kasus pembunuhan berantai. Delapan korban masih diidentifikasi sampai saat ini," kata Renton.
"Kami yakin saat ini bahwa semua korban telah diidentifikasi," lanjutnya.
Kasus pembunuhan berantai ini adalah yang terbesar di Ontario sejak tahun 2006. Ketika itu,5 orang dituduh membunuh 8 anggota geng motor setempat. Mereka dihukum pada tahun 2009 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar