Bandung - Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darrut Tauhid berangkat menuju Jakarta ikut demo dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Dalam keberangkatannya, ribuan massa turut serta membawa sejumlah peralatan untuk bersih-bersih.
Kordinator lapangan Ponpes Darrut Tauhid, Dadan Kurniwan, mengatakan pihaknya membawa sekitar ratusan pengki, trash bag dan sarung tangan dalam aksi kali ini. Peralatan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk aksi bersih-bersih di sela-sela demo.
"Dalam aksi damai kali ini kami bertugas bersih-bersih sampah saat demo berlangsung. Kami akan memunguti bekas sampah makanan dan minuman massa saat mulai bergerak maju," kata Dadan di Ponpes Darrut Tauhid, Kota Bandung, Jumat (4/11/2016) dinihari.
Menurutnya kegiatan bersih-bersih ini bertujuan menampilkan sisi lain dari aksi demo yang berlangsung pagi nanti. Ketika elemen masyarakat menyuarakan aspirasinya, pihaknya akan mengambil inisiatif menjaga kebersihan lokasi demo.
"Karena ini aksi damai, kami ingin memberikan kenyamanan dari segi lingkungan. Kami tidak ingin akibat sampah nantinya menimbulkan masalah lain," terang dia.
Lewat aksi ini kami juga ingin menunjukan bahwa Islam itu akhlaktul karimah, nyaman, aman bukan menjadi ancaman untuk masyarakat lainnya" menambahkan.
Sebelumnya, berdasarkan patauan detikcom, massa mulai bergerak dari Ponpes Darrut Tauhid sekitar pukul 00.30 WIB dengan berjalan kaki bersama menuju lokasi parkir bus. Mereka membawa sejumlah papan bertuliskan berbagai macam kampanye damai.
Misalnya papan bertuliaskan "Islam itu santun" dan "Islam itu santun dan tegas". Massa pun berjalan hingga akhirnya sampai di lokasi parkir. Kemudian ribuan massa secara bergantian menaiki puluhan bus dengan tertib. Puluhan bus berangkat sekitar pukul 01.00 WIB.
Gelombang massa aksi demo dari Bandung juga rencananya akan berangkat malam ini di sejumlah titik. Antarlaian Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Kampus YPKP Bandung, dan titik keberangkatan lainnya yang diperkirakan akan ada belasan ribu massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar