Jakarta - Dari 30 ribu jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, 7 ribu jenis tanaman telah diketahui dan digunakan sebagai pengobatan tradisional. Dengan data itu maka ramuan obat tradisional atau jamu di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta varian jika dikalikan dengan jumlah suku bangsa penghuninya yang beragam. Namun demikian pemanfaatannya masih terbatas.
"Indonesia lahan subur bagi tanaman obat, namun pemanfaatannya masih terbatas. Dibutuhkan riset lebih lanjut dan berkesinambungan dari pengetahuan turun-temurun serta teknologi pengolahan untuk memaksimalkan pemanfaatannya," ujar Sekretaris Eksekutif Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST) Center, Puspo Edi Giriwono, di Solo, Selasa (25/10/2016) malam.
Padahal, lanjut Puspo, dari 30 ribu jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, 7 ribu jenis tanaman telah diketahui dan digunakan sebagai pengobatan tradisional. Indonesia sendiri dihuni oleh sekitar 300 suku bangsa yang masing-masing memiliki kearifan lokal dan pengalaman masing-masing dalam mengolah setiap tanaman obat sebagai jamu yang dikonsumsi dengan berbagai kegunaan yang berbeda.
"Setidaknya terdapat 2,1 juta varian jamu di Indonesia dari kekayaan intelektual yang diwariskan leluhur suku bangsa kita. Itu adalah kekayaan intelektual bangsa untuk pengobatan alami. Mengembangkannya adalah sebuah pilihan paling tepat karena lebih dari 40 persen populasi mengandalkan khasiat jamu. Apalagi pertumbuhan pasar permintaan juga naik 9 persen per tahun" kata Puspo.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, Meinarwati. Menurutnya, dengan melihat fakta kebutuhan yang cukup tinggi dalam menggunakan ramuan atau obat tradisional tersebut, Kemenkes menindaklanjutinya dengan menyusun Formularium Obat Herbal Asli Indonesia (FOHAI) yang diatur dalam Permenkes No 6 Tahun 2016. Selanjutnya, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri obat nasional.
FOHAI adalah kumpulan tanaman obat asli Indonesia yang dilengkapi dengan informasi tambahan penting tentang tanaman obat tersebut. Dengan demikin FOHAI dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan tradisional dengan menggunakan herbal. FOHAI memuat daftar tanaman obt pilihan asli Indonesia yang sudah terbukti aman, berkhasiat dan bermutu serta memenuhi kriteria tertentu untuk dapat dimanfaatkan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Menanggapi hal tersebut CEO PT Deltomed Laboratories, Mulyo Raharjo, menegaskan bahwa selama 40 tahun memproduksi obat herbal, perusahaannya selalu menggunakan tumbuh-tumbuhan alami Indonesia. Dia juga menegaskan bahwa perusahaannya telah ikut berperan aktif mengembangkan dan memberdayakan tanaman obat dan industri herbal dalam negeri. Selain itu juga konsisten ikut melakukan riset manfaat tanaman obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar