Rabu, 26 Oktober 2016

Makna Nomor Urut Bagi 6 Cagub-Cawagub di Pilgub Aceh

Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar rapat pleno pengambilan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur. Angka yang diperoleh pasangan calon kemudian diberi arti masing-masing. Apa saja?

Rapat pleno penarikan nomor urut digelar dihadiri ratusan pendukung pasangan calon di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Selasa (25/10/2016). Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi memimpin jalannya rapat pleno. 

Seluruh anggota KIP hadir dengan iringi tabuhan rapai dan berbusana adat Aceh. Sementara pasangan calon duduk di kursi deretan paling depan sesuai nama yang sudah ditentukan.

Penarikan nomor urut calon diawali dengan pengambilan nomor undian. Satu persatu calon dipanggil untuk mengambil nomor undian. Setelah itu, baru mereka mengambil nomor urut sesuai dengan nomor undian.

Enam nomor diacak oleh komisioner KIP. Setelah mengambil satu nomor, pasangan calon kemudian diminta untuk berdiri di sebelah kanan tempat ketua KIP duduk. Mereka tidak diizinkan dulu membukanya sebelum semua calon selesai mengambil satu nomor urut.

"Setelah mengambil nomor jangan dibuka dulu, nanti bukanya secara bersama-sama," kata Ridwan Hadi. 

Mereka kemudian membuka secara serentak setelah dihitung mundur dari enam. Pasangan Tarmizi A Karim-Machsalmina mendapat nomor urut satu. Selanjutnya secara berurutan yaitu Zakaria Saman-Alaidinsyah, Abdullah Puteh-Sayed Mustafa, Zaini Abdullah-Nasaruddin, Muzakir Manaf-TA Khalid dan nomor urut terakhir Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.

Usai penarikan nomor, seluruh pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua kata. Mereka semua memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyampaikan arti dari angka yang mereka dapat.

Pasangan pertama yaitu Tarmizi-Machsalmina, menyebut nomor satu memiliki arti bersatu padu. Sementara pasangan Zakaria-Alaidinsyah mengartikan nomor urut dua sebagai dua kalimat syahadat. Pasangan Abdullah Puteh-Sayed Mustafa memberi makna nomor urut tiga yaitu Iman, Islam dan Ihsan.

Pasangan Petahana Zaini-Nasaruddin yang memperoleh nomor urut empat juga punya makna sendiri. Bagi mereka, angka empat mengingatkan 4 Desember yaitu miliad Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menurut Zaini, 4 Desember jadi salah satu hari bersejarah di Tanah Rencong.

Muzakir Manaf yang berpasangan dengan TA Khalid juga memberi arti nomor urut 5 yang diperolehnya. Baginya, angka ini punya arti tersendiri. Saat Pilkada Aceh 2012 silam, Muzakir yang saat itu menjadi wakil Zaini juga memperoleh nomor urut lima.

"Angka lima juga banyak arti. Rukun Islam ada 5," kata Muzakir.

Sementara pasangan terakhir yaitu Irwandi-Nova. Bagi Irwandi, nomor urut enam seperti mengulang sejarah. Saat Pilkada perdana pasca konflik 2006 silam, Irwandi yang berpasangan dengan Muhammad Nazar juga mendapat nomor urut enam. Mereka akhirnya keluar sebagai pemenang Pilkada.

"Nomor enam banyak artinya yaitu semua yang disebutkan dari nomor satu sampai lima ada di nomor enam," jelas Irwandi.

Usai memberi kesempatan kepada pasangan kontestan Pilkada berbicara, Ketua KIP Ridwan Hadi akhirnya mengakhiri rapat pleno.

"Hari ini KIP Aceh menggelar rapat pleno penarikan nomor urut calon gubernur Aceh yang akan bertarung pada Pilkada 2017 mendatang," kata Ridwan Hadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar