Surabaya - Gatot Witono alias Sabarno, buronan teroris yang diamankan Densus 88 di rumahnya di Magetan, Jawa Timur, adalah jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Sabarno diduga sebagai teroris kelompok Support Logistic.
"Ini (Sabarno) jaringan JI pemasok logistik," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, Rabu (26/10/2016).
Hal itu disampaikan Suhardi di sela acara 'Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Sistem Keamanan Terminal Penumpang Angkutan Jalan Dalam Menghadapi Ancaman Terorisme: Kita Ciptakan Harmonisasi Lintas Sektoral Guna Mencegah & Mengantisipasi Aksi Terorisme' yang digelar di Hotel Java Paragon, Surabaya.
Suhardi mengatakan terorisme terbagi dalam empat klaster (kelompok). Pertama, kelompok inti. Kedua, militan. Ketiga, supporting dan keempat adalah simpatisan.
"Dan itu ada di tengah-tengah masyarakat kita semua loh. Walaupun proporsinya kecil, tapi ada di tengah-tengah kita. Di tengah-tengah gedung ini ada juga," tuturnya.
"Berarti dia (Sabarno) supporting logistic. Kalau simpatisan itu senang tapi belum berbuat," terangnya.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kabar barang bukti yang ditemukan DPO teroris sejak tiga tahun lalu, Suhardi mengatakan semua temuan masih dalam penyelidikan.
"Itu sedang didalami terus, masih pengembangan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar