Jakarta - Densus 88 mengamankan buronan teroris bernama Gatot Witono alias Sabarno di rumahnya di bilangan Magetan, Jawa Timur. Gatot merupakan salah satu DPO yang sudah lama ditargetkan Mabes Polri sejak lama.
"Masuk DPO sudah berdasarkan hasil pengembangan penyidikan kasus lama. Kemudian memunculkan nama yang bersangkutan yang selama ini sudah dijadikan DPO sekitar 3 tahun," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (25/10/2016).
Baca juga: Tangkap Buronan Teroris Sabarno di Magetan, Polri: Dia Divisi Pengamanan JI
Boy juga menjelaskan alasan kenapa Polri menjadikan Gatot sebagai DPO. "Dijadikan DPO karena khawatir adanya logistik yang merupakan alat, sarana yang digunakan aksi teror, bisa jadi dipakai untuk aksi lain atau ada tindakan yang berpotensi menimbulkan kejahatan baru," jelas Boy.
Selama menjadi 3 tahun menjadi DPO, Gatot sudah berpindah-pindah ke beberapa tempat. Pernah di Jakarta hinga beberapa daerah di Jawa dan Sumatera.
"Dia pindah pindah, mobile. Selama ini kan kalau wilayah tugas tim kita terbagi. Ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah Jawa Barat, Jakarta, Sumatera. Masing-masing daerah pemantauan penyelidikan terhadap DPO yang belum tertangkap," kata Boy.
Hingga hari ini polisi masih melakukan pemeriksaan ke mana saja suplai logistik tersebut. "Pertama dulu itu yang sudah bersama dia Suyata alias Jimi alias Salim. Ini rangkaian kelompok dari pimpinannya Bravo alias Karto. Sudah disidang duluan karena sudah beberapa bulan lalu tertangkap," ujar Boy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar