Jakarta - Calon gubernur Anies Baswedan terlihat sempat berbincang serius dengan Ahok dan Djarot serius di sela pengambilan nomor urut. Anies menyatakan salah satu obrolan itu membahas cuti Ahok dan Djarot.
"Kita semua, saya bersama Pak Basuki, Bu Sylvi dan Pak Djarot adalah teman. Jadi tadi cuma cerita-cerita aja. Kan beliau baru saja cuti. Jadi cerita-cerita saja. Ngobrol-ngobrol santai. Kita satu sama lain saling bersahabat," kata Anies di Hall D JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Anies menambahkan hubungan baik ini harus terus dijaga, sehingga persahabatan itu bisa terus berjalan lancar. Sebagai sesama kandidat, menururnya harus saling menjaga persahabatan. Hal ini juga ditujukan kepada para pendukung.
"Makanya, saya ingin sampaikan pesan pada semua. Mari kita jaga pertemanan. Pilihan program, pilihan orang boleh beda. Persahabatan harus dijalankan. Kami terus menjaga hubungan baik," tutur Anies.
Anies berharap, adanya gelaran demokrasi rutin 5 tahunan ini tidak lantas menimbulkan perpecahan. Termasuk ketika nanti sudah diselenggarakannya pilkada, ia berharap tidak ada kubu yang terpecah.
Anies mengimbau, agar Pilgub DKI ini juga tidak membuat muncul permusuhan. Ia tidak menghendaki berkurangka teman setiap digelarnya pilkada.
"Dan Insya Allah Jakarta masih ada kehidupan setelah tanggal 25 Februari, dan Indonesia masih ada kehidupan setelah 25 Februari. Jadi jangan dipecah-pecah. Kalau kita terpecah-pecah, teman berkurang. Kurang 20 persen tiap habis pilkada. Nanti 5 kali pilkada, habis semua teman. Karena setiap pilkada musuh bertambah. Gak usah kita tambah musuh, kita kurang teman," imbaunya.
Terkait obrolannya dengan cagub petahana, Basuki T Purnama, Anies mengatakan hal itu terjadi secara alamiah. Sebab, mereka duduk berdekatan.
"Jadi kita ngobrol sama Pak Ahok, kebetulan duduknya dekat. Relaks aja, enggak ada persaingan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar